Tolong 'Bereskan' pak Kapolri !! Wartawan 'Berunit dan Tidak Berunit' Diduga Diperlakukan 'Anak Tiri dan Anak Kandung', Anggaran Humas Polda Sumut Dipertanyakan?

Tolong 'Bereskan' pak Kapolri !! Wartawan 'Berunit dan Tidak Berunit' Diduga Diperlakukan 'Anak Tiri dan Anak Kandung', Anggaran Humas Polda Sumut Dipertanyakan?

Smallest Font
Largest Font

Medan.  Wartawan yang disebut berunit dan tidak berunit, ada diperlakukan layaknya 'Anak tiri dan anak kandung', tanda tanya atas kinerja dan Anggaran Humas Polda Sumut khususnya Subbid Penmas pimpinan AKBP Sony W Siregar dipertanyakan para awak media. Dimana sejak menjabat menjadi Kasubbid Penmas dirinya dinilai seakan-akan 'memilah milah' atau pilih kasih, terlebih lagi mana wartawan Hasil UKW dan Hasil SKW yang layak berunit di Poldasu tersebut. Dan akhirnya wartawan hasil 'SKW' yang lulusan BNSP merasa sangat kecewa, dimana hasil penyaringan wartawan SKW tidak layak dan tidak diterima berunit di Polda. Sedangkan wartawan UKW diterima di Polda dan rutin mendapatkan setiap bulan intensif menurut informasi yang didapat senilai Rp 200.000,-, hal ini menimbulkan kecemburuan dan 'pertanyaan' kepada sebahagian awak pers.

Ketika diminta tanggapannya terkait hal ini, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) - Forum Wartawan Berintelektual Indonesia (FWBI) Alex Sander Simatupang melalui sekretaris Jenderal (Sekjen) Wesli Nadapdap, SSi menegaskan, adanya hal perlakuan 'Anak tiri dan anak kandung' terhadap wartawan yang mendapatkan UKW dan SKW di Polda Sumut seharusnya tidak perlu terjadi, sebaiknya 'kedua-nya' dapat diterima dan ditampung di bidang Humas, karena SKW wartawan tersebut diterbitkan oleh instansi pemerintah juga yakni BNSP dan berlogo 'Garuda'.

"Khusus perlakuan terhadap wartawan yang UKW dan SKW di Polda Sumut, sebaiknya 'keduanya' dapat diterima dan ditampung lah, karena SKW wartawan tersebut diterbitkan oleh instansi pemerintah resmi juga yakni BNSP dan berlogo 'Garuda' pula serta perusahaan pers mereka berbadan hukum resmi yang turut membayar pajak ke Negara, Apalagi 'Kue Pemberitaan kemitraan' yang didapat dari kehumasan tersebut, tidak terlalu besar," paparnya.

Ditempat terpisah, salah seorang wartawan menimpali, "Kacau kali bahh! Sebenarnya ada atau tidak Anggaran Kehumasan untuk Media, kalau ada, kemana anggaran Polda Sumut kepada Wartawan?Paparan acap kali mendadak diketahui dilaksanakan diam-diam (Rahasia), hanya Wartawan tertentu saja yang dihubungi (Anak kandung). Sebelumnya pernah 'viral', ada acara 'besar' di Poldasu, ketika mau diliput oleh awak media tapi anggota Penmas 'Melarang'," ujarnya, yang mengaku mengalami, ada turut hadir saat kejadian itu, namun tidak ingin disebutkan namanya. 

"Bagaimana saat lusa hari, ketika HUT Bhayangkara, 1 Juli, apakah ada pelarangan bagi awak media (anak Tiri)? Kami mohon kepada bapak Kapolri Jenderal Listyo melalui Pak Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SH, SIK, MSi, sebelum Bapak 'berangkat pindah' ke Jakarta, kami mohon 'dibereskan' bidang Humas Polda Sumut ini pak Kapolda!," ungkapnya lagi.

Terutama sekali bidang Humas Polda Sumut khususnya Subbid Penmas pimpinan AKBP Sony W Siregar, yang santer kabarnya, memiliki hotel berbintang tiga beserta Restaurant di Jln.Arteri menuju Bandara KNIA, jika ada, Apakah sudah dilaporkan harta kekayaan nya tersebut kepada PPATK.. ?

(Tim)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Marolop Author