Terkait Penipuan Memakai Surat Dari Kementerian Keuangan RI, Kepala KPP Pratama Medan Barat Buka Suara

Medan. Terkait Penipuan yang dilakukan RID(Pelaku) dengan modus menggunakan Surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat untuk meyakinkan para korbannya. 

Adianto sebagai Kepala Kantor Pelayanan Pajak(KPP) Pratama Medan Barat mengatakan tidak bertanggung jawab atas surat tersebut karena, surat tersebut bukan Produk atau terbitan dari KPP Pratama Medan Barat.

Hal ini disampaikan Adianto kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat Jl.Asrama no.7 A Sei Sikambing C II Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan yang saat itu didampingi Rizky Juanda Kepala Seksi(Kasi) Pelayanan.(04/09/2024).

Adianto mengatakan, bahwa sudah mengetahui akan hal ini karena, pihaknya sudah dipanggil ke Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan guna klarifikasi terkait surat tersebut yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatan Penipuan terhadap korban-korbannya dan mengatakan sudah menjawab kepada Petugas di Polda Sumatera Utara dan Petugas Polrestabes Medan bahwa Surat tersebut bukan produk KPP Medan Barat untuk itu, pihaknya tidak bertanggung jawab atas Penipuan yang dilakukan Pelaku.

" Kami sudah tau terkait perkara tersebut karena pihak kami sudah dipanggil ke Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan untuk memberikan klarifikasi terkait surat itu dari KPP Pratama Medan Barat yang dipakai untuk melakukan aksi penipuan dan kami sudah menjawab, bahwa surat tersebut bukan produk atau terbitan dari kantor ini jadi, terhadap perbuatan pelaku kami tidak bertanggung jawab", jelas Adianto.

Masih kata Adianto," terkait hal ini saya meminta kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap aksi penipuan seperti ini dan saya himbau, jika mendapatkan surat dari KPP Pratama Medan Barat untuk segera terlebih dahulu mengeceknya ke Kantor ini agar bisa mengetahui surat itu Asli atau Palsu semoga dengan cara seperti ini tidak ada lagi korban penipuan dengan modus seperti ini", pungkasnya.

Muly mulia Wiranu/Red