Siswa PKL luka kena Parang, Kepala Dinas BBI alergi terhadap Wartawan

Siswa PKL luka kena Parang, Kepala Dinas BBI alergi terhadap Wartawan

Smallest Font
Largest Font

Boaboa.id. 07/11/23. Inhu - Riau. Revan 17 tahun siswa kelas 12 SMK Negeri 1, Pasir Penyu Inhu Riau. Mengalami kecelakaan praktek kerja lapangan saat melakukan pekerjaan menebas lahan pertanian di balai benih induk ( BBI )

Tangan kiri refan mengalami Luka Hinga di bawa ke puskesmas terdekat untuk di lakukan penanganan atas luka yang dialaminya, pihak Puskesmas melakukan penanganan dengan melakukan jahitan luka di tangan Revan.

Dalam Pengakuan Revan , kejadian bermula saat pihak kepala dinas Balai benih induk (BBI) atas nama Kurnia Hudiono, menugaskan siswa peserta PKL untuk membuka lahan pertanian dilokasi kantor Balai Benih Induk, ( BBI),

Revan salah satu siswa PKL dari SMK negeri 1 pasir penyu kabupaten Inhu provinsi Riau dikejuran pertanian.

Ketika Revan sedang melakukan pekerjaan sesuai permintaan kepala Dinas Kurnia Budiono, Revan mengalami apes yaitu kecelakaan saat melakukan pembukaan lahan dengan menggunakan Parang.

Tangan kiri Revan terkena parang tajam hulingga mengalami pendarahan ditangan, di karenakan luka yang lumayan dalam.

Revan kemudian melaporkan kekantor BBI, ( BALAI BENIH INDUK ), menemui kepala dinas Kurnia Hudiono. Selanjutnya Revan mendapatkan pertolongan P3K dengan diberi obat Betadine , kemudian Revan disuruh berobat ke puskesmas dengan diantar teman sekolahnya bernama Bagas ,menggunakan sepeda motor.

Setelah dilakukan penanganan luka pada tangan Revan, Pihak puskesmas menyarankan agar Revan sementara tidak banyak melakukan gerakan karena bisa mengakibatkan pendarahan di tangan nya kembali keluar.

Namun setelah pulang dari puskesmas , kepala Dinas Kurnia hudiono kembali memerintahkan Revan kembali bekerja.

Namun dengan beda pekerjaan, kepala dinas Kurnia Hudiono, menugaskan Revan untuk membersihkan gudang.

Pengakuan Revan saat kembali disuruh untuk membersihkan Gudang sebenarnya ingin menolak mengingat pesan dokter dari puskesmas sebelumnya untuk jangan terlalu banyak menggerakkan tangan yang luka.

Namun Karena merasa takut dangan perintah kepala Dinas, dengan berat hati Revan melakukan kerjaan tersebut.

Tak lama setelah Revan melakukan kerjaan tersebut, tangan Revan kembali mengalami pendarahan , hingga saat ini Revan mengaku mengalami sakit hingga seluruh badan nya akibat pendarahan di tangan dan menahan sakit bekas jahitan di tangan nya.

Dalam kejadian tersebut kepala Dinas Kurnia hudiono diduga lalai atau kurang peduli dengan apa yang dialami oleh siswa PKL revan.

Dimana seharusnya dalam peristiwa tersebut, Revan salah satu Perseta PKL dari SMK N1 pasir penyu Inhu Riau mendapatkan pelatihan dan prioritas,pengawasan dan tanggung jawab 

Namun sayangnya dari pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura , pertanian BBI, Kurnia Hudiono, ketika dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp mengelak atau membantah kejadian tersebut .

Bahkan kepala Dinas Kurnia hudiono sempat mengatakan , bahwa media tidak ada hak untuk meliput atau memberitakan tentang kejadian yang telah terjadi dilingkungan dinas pertanian .

Khairul Anam

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Marolop Author