Pernyataan Kepala Sekolah SD Negeri 107404 Sambirejo Timur Sangat Disayangkan Kabid Samsuar Sinaga
Deli Serdang. Kepala sekolah SD Negeri 107404 Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan ini seolah menantang peraturan dinas pendidikan kabupaten Deli Serdang dengan pernyataannya hingga disayangkan oleh Kabid SD Samsuar Sinaga, Rabu (15/05/2024).
Rahmadiah kepala sekolah SD 107404 dikonfirmasi terkait sekolahnya rusak menjadi temuan seolah menantang peraturan dinas pendidikan. Dimana Kepala Bidang Pembinaan (Kabid) SD Samsuar Sinaga sangat terkejut dan menyangkan statemennya.
"Aduh, capek juga kita untuk mengajari komunikasi baik, Efektif, dan Positif kepada kepala sekolah ini, " Keluh Samsuar Sinaga.
Diduga kepala sekolah SD 107404 Rahmadiah telah melawan peraturan yang telah dilakukan oleh Kabid SD dengan melakukan pembinaan pembinaan baik itu cara menjalin komunikasi baik, efektif dan positif ketika dikonfirmasi awak media.
"Harusnya yang baik baik ajalah komunikasinya atau macamlah basa basi. Kalau begini capek juga, Akan kita bina lagilah dan kita panggil supaya dikomunikasikan lagi dengan baik, Tambah Samsuar
Berikut pernyataan kepala sekolah ketika dikonfirmasi terkait rusaknya sekolah Rabu 15 mei pukul 09.33 wib pagi.
"Kenapa dengan beritanya dek...Berapa mau dijual, Tantang wartawan.
Setelah berterima kasih atas statemen pernyataan, Kepala sekolah juga menambahkan kalau belum dikasih tapi malah mengucapkan terimakasih.
"Belum dikasih kok berterima kasih, Jelas Rahmadiah.
Sebelumnya diberitakan Kembali jadi sorotan, Sekolah SD Negeri 107404 Sambirejo Timur Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang menjadi temuan awak media terkait penggunaan dana bos TA 2021-2023.Selasa (07/05/2024).
Dari data didapatkan awak media SD Negeri 107404 Sambirejo Timur penggunaan anggaran dana bos selama dijabat oknum kepala sekolah diduga tidak sesuai peruntukannya alias untuk kepentingan pribadi meski setiap tahap pertahun selalu dianggarkan.
Pantauan awak media dilokasi sekolah terlihat perpustakaan dengan tertutup kotor dan bersarang laba laba hingga tanpa adanya terlihat pengecatan dinding sekolah, Hingga asbes sekolah hancur dan ada tanpa asbes diduga sengaja dibuka tapi belum juga kunjung ada perubahan selama oknum kepala sekolah menjabat meski sudah bertahun- tahun.
Kunjungan kedua awak media dibulan puasa hingga di bulan mei kepala sekolah diduga sengaja menghindar dan selalu tak disekolah ini belum juga dapat dikonfirmasi meski nomor telepon dan buku tamu sudah terisi.
Lalu kemanakah anggaran dana bos dari tahun 2021 hingga 2023 dengan perincian sebagai berikut dan besarnya anggaran pengadaan perpustakaan hingga sarpras di sekolah namun faktanya tidak ada terlihat perbaikan.