Parah ! Dikonfirmasi Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemotongan ADD 18 %, Cakada Irsan Efendi Nasution Pilih Kabur 

Parah ! Dikonfirmasi Terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemotongan ADD 18 %, Cakada Irsan Efendi Nasution Pilih Kabur 

Smallest Font
Largest Font

Padangsidimpuan. Parah, Saat dikonfirmasi terkait dugaan tindak pidana korupsi pemotongan ADD Se - Kota Padangsidimpuan tahun anggaran 2023, calon Walikota Padangsidimpuan dari Partai Golkar, mantan Walikota Padangsidimpuan periode 2018 - 2023 ini pilih kabur dan tidak mau menjawab konfirmasi dari wartawan tersebut. 

"Saat sesi konferensi pers di panggung yang disediakan KPU, usai pelaksanaan tahapan pendaftaran sebagai calon Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution yang merupakan calon Walikota dari Partai Golkar memilih kabur dan tidak mau menjawab konfirmasi wartawan media ini terkait dugaan tindak pidana korupsi pemotongan ADD Se - Kota Padangsidimpuan tahun anggaran 2023 di Kantor KPU Kota Padangsidimpuan, Kamis ( 29 / 8 ) sore. 

Pantauan media ini saat konferensi pers, Sosok calon Walikota Padangsidimpuan periode 2024 - 2029 Irsan Efendi Nasution maju bersama wakilnya Ali Muda Siregar dalam kontestasi Pilkada serentak tahun 2024 ini diusung oleh Partai Golkar tanpa berkoalisi dengan Partai lainnya. 

Beliau juga mengatakan, bahwa saat kita berada pada perubahan peradaban yang begitu cepat, dimana hari - hari ini lebih banyak orang di dunia maya daripada di dunia nyata dan hari - hari ini tidak sedikit orang lebih banyak dia habiskan waktunya untuk memikirkan saya dari pada memikirkan dirinya sendiri. Dan itulah perubahan peradaban tersebut. 

"Pagi dia bangun sampai malam dia tidur lagi hanya untuk memikirkan orang dan akhirnya lupa memikirkan dirinya sendiri. Dan inilah perubahan peradaban tersebut,"Sebut Irsan Efendi Nasution. 

Tidak itu saja, Irsan Efendi Nasution juga mengajari wartawan untuk mempedomi Undang-undang pers, kode etik jurnalis dan memenuhi metode penulisan 4W 1H sehingga ada balance dari produksi karya jurnalis. 

Sementara apa yang dikatakan calon Walikota Padangsidimpuan dari Partai Golkar Irsan Efendi Nasution adalah bersalahan dan tidak sesuai sesuai dengan ketentuan dan kebenaran, sehingga kita berpikir apakah sosok Irsan Efendi Nasution terlalu banyak beban pikiran atau bicara hanya ngeyel aja, sehingga lupa akan metoda penulisan jurnalis adalah 5 W 1H.

Dan yang lebih parah lagi beliau mengatakan bahwa orang sibuk memikirkan beliau padahal sebenarnya beliau yang menghindar dari pemanggilan Kejari Padangsidimpuan atas dugaan tindak pidana korupsi pemotongan ADD Se - Kota Padangsidimpuan sebanyak 18 % tahun anggaran 2023.

"Sudah 4 kali dipanggil dari Kejari Padangsidimpuan tapi tidak pernah menghadiri panggilan tersebut atas dugaan tindak pidana korupsi pemotongan ADD Se - Kota Padangsidimpuan sebanyak 18 % tahun anggaran 2023."

(REN)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Marolop Author