Miris dan Memilukan Nasib Anggota Satlinmas Dihari Tuanya
Sukabumi Jawa Barat - Mataexpose.co.id // Memasuki bulan Agustus ini seluruh elemen bangsa dari mulai rakyat jelata hingga pejabat tinggi negara tengah bersiap untuk memperingati dan menyemarakkan HUT Kemerdekan Republik Indonesia yang pada tahun 2024 ini memasuki usia yang ke 79 tahun
Namun disaat yang sama ada kisah pilu yang dialami oleh seorang anggota Satlinmas bahkan menjabat sebagai Kasatgas Satlinmas kecamatan Warungkiara kabupaten Sukabumi Jawa Barat
Hasil penelusuran awak media mendapati seorang bapak tua renta dengan 3 orang anak yang bernama Adi warga desa Ubrug kecamatan Warungkiara yang telah mengabdikan dirinya selama 45 tahun menjadi anggota satuan perlindungan masyarakat diwilayah kecamatan Warungkiara
Sebagaimana dituturkan oleh salah satu rekan sesama anggota linmas Rustandi Sitepu atau yang biasa dipanggil Egeng "saat menjalankan tugas tak jarang beliau (Pak Adi) dikenal sangat trengginas setiap mendapat informasi ataupun laporan dari warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan terkait dengan pengamanan lingkungan terutama saat sedang maraknya begal motor dan tentu saja peran pak Adi dalam pengamanan lingkungan sangat dirasakan oleh para karyawan yang pulang kerjan sift malam " terangnya
Namun kini ketika kondisi kesehatan pak Adi yang saat ini sudah berulangkali bolak balik dirawat dan keluar masuk rumah sakit nyatanya tidak ada perhatian dari pemerintah setempat baik Pemdes maupun Pemkab Sukabumi meskipun kondisi ini telah dilaporkan dan diketahui oleh Bupati " imbuh Egeng
Dengan nada penuh tanya Egeng merasa heran kenapa begitu sulit untuk mendapatkan akses bantuan dari pemerintah terhadap pak Adi yang telah mengabdikan dirinya selama 45 tahun sebagai Satlinmas namun jangankan bantuan untuk sekedar menengok atau menjenguk sebagai bentuk perhatian atau kepedulian pun tidak ada" celetuknya
Padahal kondisi pak Adi ini sudah saya informasikan melalui anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Dapil 1 yang menjabat sebagai anggota komisi 1 namun sampai saat ini belum ada bantuan ataupun uluran tangan dari intansi terkait terutama dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi " pungkasnya
Ade Aditia