Merasa Di Jebak, Keluarga Vera Mengadu Ke Awak Media ,Aneh Tapi Nyata Sabu Tak Bertuan Di Temukan Di Dalam Rumah Orang Tuanya Vera
Tebingtinggi. Sat Narkoba Polres Tebingtinggi diduga melakukan Penggerebekan dan Penangkapan terhadap dugaan mengarahkan Narkoba tidak sesuai SOP.
Sat Narkoba Polres Tebing Tinggi diduga melakukan pengerebekan diatas jam ± 24 .00 wib tanpa didampingi Kepling setempat, Sat Narkoba Polres Tebingtinggi diduga Arrogan tanpa memastikan kepemilikan Langsung terhadap Vera yang kebetulan pemilik Narkoba jenis Sabu tersebut.
Penggerebekan ini berawal ketika adiknya Vera hendak membuang Air Kecil di Kamar Mandi, Pihak Oknum Kepolisian Sat Narkoba Polres Tebingtinggi yang kala itu sendiri langsung melakukan Penggerebekan dengan cara menendang Kamar Vera sambil berteriak memanggil nama Vera oknum Polisi diketahui langsung memiting adeknya Vera.
Pihak Kepolisian Sat Narkoba Polres Tebingtinggi menurut Keluarga dengan nada membentak memaksa Vera untuk Jongkok didepan Kamar nya.
Vera saat itu merasa sangat terkejut, beruntung saat itu Berada masih menggunakan pakaian lengkap .
Tidak berapa lama kemudian datangan oknum Sat Narkoba Polres Tebingtinggi didampingi oleh Kepala lingkungan yang bukan kepala lingkungan setempat.
Irfan kakak Vera yang saat itu mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi Wega salah seorang Wartawan untuk meminta bantuan karena kedatangan Polisi diduga tidak sesuai SOP.
Kemudian beberapa lama Wega sampai dilokasi bersama rekannya Raymond Berlin Gultom SH yang juga seorang pengacara untuk memastikan kejadian penggerebekan yang dilakukan oleh Sat Narkoba Polres Tebingtinggi.
Melihat Kedatangan Wartawan salah satu Oknum Sat Narkoba dengan kreteria tubuh rambut agak putih ,brewok ,kulit agak hitam dan tinggi terlihat tidak suka dengan kedatangan tim Wartawan.
Irfan selaku kakak Vera merasa keberatan dengan Sat Narkoba Polres Tebingtinggi yang diduga tidak bekerja profesional dan sesuai SOP , Oknum Polisi Sat Narkoba polres Tebingtinggi mendengar persetujuan Irfan langsung balik menantang dengan ungkapan bahwa barang bukti sudah jelas.
"Udah jelas ada barang “ dengan gestur yang menantang “ apa apa apa "ucap oknum polisi tersebut yang di informasikan sebagai katim .
Sikap Oknum Sat Narkoba tersebut disaksikan langsung oleh Raymond Berlin Gultom yang juga seorang Pengacara. Raymond menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Kepolisian Sat Narkoba Polres Tebingtinggi.
“ Jangan masyarakat kecil kalian bentak bentak, gak harus juga dibentak masyarakat kecil ini , jangan karena kalian polisi sudah merasa benar dalam hal ini, kalian tau bahwa kota tebing tinggi ini sedang hangat hangat nya isu praperadilan bandar Narkoba, kita pun apresiasi langkah kalian yg ingin membasmi narkoba, tapi tolong pahami belajar dari pradilan Anisa yang diterima prapid nya oleh pengadilan negeri tebing tinggi “ ungkap Raymond
“Agar tidak ada lagi celah praperadilan disaat melakukan Pemberantasan Narkoba, jadi tolong kerja sama nya pihak sat narkoba dengan masyarakat " Lanjut Raymond
Mendapat Tanggapan kecewa dari Raymond Berlin Oknum Kepolisian tetap melakukan penangkapan terhadap Vera dan meminta dan mempersilahkan Raymond melakukan Pravid.
"Ya udah kalau kalian mau pravid kan pravid kan yang penting kami sudah melakukan penangkapan jelas barang buktinya"ucap katim sat narkoba polres tebing tinggi.
Mendengar Jawaban dari Kepolisian, Raymond mengatakan kalau cara penangkapan ini adalah sebuah konsep agar ada celah bagi Bandar Narkoba untuk selalu melakukan Pravid.
"Kalau memang itu ucapan mu ,berarti memang itu yang kalian konsep selama ini agar ada celah peluang untuk bandar narkoba melakukan pravid pantas narkoba ini tidak ada habis nya,berarti kami pun tak percaya sama sat narkoba polres tebing tinggi ini" ucap Raymond
Vera kemudian langsung di suruh keluar kamar dan disuruh jongkok di depan pintu kamar , seorang anak kecil yang berada di tempat disuruh mengambil kotak rokok Surya oleh Vera dari dalam kamar tapi langsung dilarang oleh oknum sat narkoba karena mereka sedang memeriksa kamar Vera.
Kemudian Vera jalan ke depan ruang tengah, tiba tiba oknum Polisi mengatakan ada yang melemparkan sesuatu. tetapi Saksi yang ada dilokasi mengatakan tidak melihat adanya yang dilempar.
Yang menjadi sorotan Media, Barang yang disebutkan dilempar tersebut membuat keluarga bingung dimana barang yang tersebut dilempar bisa nyelip di dalam kain kain.
Di dalam kamar didapati ada dua kotak rokok surya dan kotak rokok galan , ada kotak rokok galan yang berisi berapa paket sabu yang di temukan dibalik kain.
Irfan yang juga Abang Vera tidak lepas dari pemeriksaan Polisi, Irfan diperiksa disuruh mengeluarkan semua isi kantongnya, Bahkan oknum Polisi menyuruh Irfan menurunkan celana yang dipakai.
Irfan yang merasa baru Pulang kerja merasa tidak terima dimana Polisi tiba tiba menggerebek rumah nya tanpa didampingi Kepling setempat dan tanpa menujukan surat pengeledahan kepada pemilik rumah .
Sempat terjadi adumulut antara Irfan dengan pihak Kepolisian Sat Narkoba Polres Tebingtinggi yang disaksikan tim Wartawan.
Pihak keluarga menyampaikan kekecewaannya terhadap Kepolisian yang langsung melakukan penangkapan terhadap Vera dan memastikan kepemilikan Barang tersebut adalah Vera , sedangkan di rumah tersebut dihuni oleh beberapa Orang bukan Vera sendiri.
Vera yang saat itu mengatakan kalau barang jenis Sabu tersebut bukan miliknya, bahkan Vera menyatakan siap melakukan tes Urine untuk memastikan dirinya bukan oe.ilik atau pemakai narkoba jenis sabu.
Akhirnya Vera dibawa ke Polres tebing tinggi oleh Sat Narkoba Polres Tebingtinggi dan dikawal oleh keluarga dan tim Wartawan bersama Raymond Berlin Gultom.
Saat Awak Media meminta untuk melihat Vidio penggerebekan dan surat pengeledahan, oknum Sat Narkoba menolak dengan alasan tidak ada Haknya untuk memberikan rekaman Video dan Surat penggeledahan tersebut.
Awak media juga mendapat pelarangan pengambilan Foto dan Dokumentasi dari Oknum kepolisian.
Saat di komfirmasi oleh awak media melalui aplikasi WhatsApp Kasat Narkoba dan Kanit Narkoba Polres Tebing Tinggi tidak mau merespon sampai berita ini dinaikkan tidak di respon oleh kasat dan Kanit narkoba polres tebing tinggi .
Koordinator Liputan Sumut