Janji Politik Paslon Hapendi-Gempar Terlalu Percaya Ting Ting, Kalaupun Betul, Kenapa Tidak Dituangkan Ke Akte Notaris
Padangsidempuan - Pilkada serentak tahun 2024, Calon Walikota ( Cawalkot ) Padangsidimpuan mulai menebar janji manis demi merebut suara pemilih. Ketiga Cawalkot Padangsidimpuan yang mengikuti kontestasi Pilkada ini berlomba - lomba menjanjikan program kerja daerah kepada masyarakat Padangsidimpuan.
Salah satunya Paslon nomor urut 3 Hapendi Harahap dengan pasangan Wakilnya Gempar Nauli Hamonangan Nasution yang selalu menggaungkan janji politiknya kepada masyarakat, mulai dari menggratiskan biaya sertifikat lahan masyarakat, BPJS gratis, Fee proyek gratis dan yang tidak masuk akal beliau ( Hapendi Harahap ) tidak mengharapkan untuk pengembalian modal selama mengikuti kontestasi Pilkada Walikota Padangsidimpuan kalau sudah terpilih nantinya.
"Setelah mengikuti tahapan Pilkada, KPU Padangsidimpuan menetapkan 3 Paslon yang mengikuti Pilkada serentak pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan periode 2024 - 2029 diantaranya, Paslon 1 Irsan Efendi Nasution dengan pasangannya Ali Muda Siregar, Paslon 2 Letnan Dalimunthe dengan pasangannya Harry Pahlevi dan Paslon 3 Hapendi Harahap dengan pasangannya Gempar Nauli Hamonangan Nasution. Dan yang paling menggaungkan janji manisnya saat ini adalah Paslon Hapendi Harahap-Gempar Nasution."
Kenapa tidak, Paslon yang diusung 6 Parpol ini terlihat sudah grasak grusuk menebar janji manisnya kepada masyarakat, baik yang difasilitasi Parpol, Tim Induk, Kordinator Kecamatan, Kordinator Lingkungan dan juga Kordinator Desa.
Dalam janji manisnya, Cawalkot Hapendi Harahap ini selalu menyampaikan janji politik manisnya sebagai program kerja daerah kepada masyarakat Padangsidimpuan.
"Jika terpilih nanti, Saya bersama Wakil saya akan mensertifikatkan lahan masyarakat secara gratis, BPJS gratis, Pendidikan gratis yang anggarannya dari APBD Padangsidimpuan. Hapendi Harahap juga berjanji tidak akan mengharapkan pengembalian modal saat mengikuti pertarungan kontestasi Pilkada Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan."
Untuk lebih menyakinkan masyarakat Hapendi Harahap juga bersumpah akan menjaga amanah yang diberikan masyarakat nantinya jiga terpilih menjadi Walikota Padangsidimpuan.
Tebar pesona janji majis Cawalkot Hapendi Harahap ini menuai kritik dari masyarakat Padangsidimpuan, yang mengatakan, bahwa, Janji - janji politik yang digaungkan Paslon Cawalkot nomor urut 3 ini terlalu percaya ting - ting untuk menjabat Walikota Padangsidimpuan.
"Menurut hemat saya, Para Calon kepala daerah ( Cakada ) ini sah - sah - saja menggaungkan janji politiknya kepada masyarakat sebagai penarik minat pemilih. Tetapi, janganlah terlalu berlebihan, sehingga kita pun tidak bisa memikirkannya terlalu mendalam. Apalagi janji politik seperti yang disampaikan Cawalkot Hapendi Harahap ini, Apalagi perkataan yang disampaikannya Hapendi Harahap ini menyangkut serba - serbi gratis kepada masyarakat jikalau terpilih nantinya,"Ujar Syah Mardan Batubara sambil mengatakan, Apa sosok Hapendi Harahap dewa atau apakah."Jelas Mardan yang merupakan sapaan akrabnya kepada media ini, Selasa ( 8 / 10 ) pagi.
Mardan juga bertanya tanya terkait harta kekayaan Hapendi Harahap, Sampai - sampai mengucapkan tidak berharap untuk pengembalian modal, BPJS digratiskan, Lahan masyarakat di sertifikatkan dengan gratis, Biaya pendidikan, Fee proyek juga gratis. Apakah nantinya kalau Hapendi Harahap ini terpilih jadi Walikota Padangsidimpuan bebas pungutan pengangkatan dan mutasi jabatan dilingkungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan ini,Sindir Mardan yang merupakan alumni Universitas Medan Area ( UMA ) ini.
Kalau memang benar - benar Hapendi ini orang yang tulus dan tidak mau korupsi, Bagusnya Ketua PP IPPAT seluruh Indonesia ini menuangkan janji politiknya di Akte Notaris supaya masyarakat lebih yakin untuk memilihnya menjadi Walikota Padangsidimpuan,Tambah Mardan.
Kritikan ini saya sampaikan karena masyarakat semakin cerdas dalam menilai janji - janji yang diucapkan para calon. Mereka mulai mencari informasi lebih dalam mengenai rekam jejak dan kemampuan calon dan kemampuan calon pemimpin sebelum memberikan hak suaranya,Jelas Syah Mardan Batubara.
(REN)